Jeda Ngaji

 لَا تَرْجُ مِمَّنْ تُحِبُّهُ وَارْجُ مِمَّنْ بِيَدِهِ قَلْبُهُ ‎Jangan berharap kepada orang yang kamu cintai, tapi berharaplah kepada dzat yang mengusai hatinya (Allah). ما من شيئ في الدماغ أوضح منك مهما كنت بعيدا Tidak ada yang lebih tampak dalam akal pikiranku melebihi dirimu, meski engkau jauh disana. أكتب كل شيئ عن الحب وابتسامك مزدهر نصب عينيّ فكأنه سبب وحيد من كل كلمات مرّت بيدي Aku menulis segala tentang cinta saat senyummu tampak merekah di mataku, seakan senyummu itu satu-satunya sebab dari kalimat demi kalimat ini tertulis. أعجبني كل شيئ منك من الابتسمات والكلمات ومن الحيرة أن كان صدري بذاك منجرحاً، فتذكرت قول البوصيري والحبّ يعترض اللذات بالألم Aku suka segala hal tentangmu, mulai dari senyum hingga tutur kata yang kau ucapkan. Tapi aku bingung mengapa dada ini terasa sesak dengan itu semua. Aku jadi teringat al-Bushiri pernah berkata “Cinta menghalangiku dari segala rasa nikmat karena rasa sakit yang kuderita.” كيف تخاف ان ينكشف للخلق واحد من أخطائك ثم تستريح نائما من...

Pelajaran tauhid merupakan pelajaran penting yang harus di ketahui oleh setiap muslim. Mengetahui tauhid yang berhaluan Aswaja sangatlah penting, karena banyaknya faham tauhid yang berbahaya. Pelajaran tauhid dasar yang banyak di kaji di kalangan pesantren ialah kitab nadzom Aqidatul Awam. Kitab ini di kaji di berbagai pondok pesantren di seluruh Nusantara yang berhaluan ahlussunah waljamaah. Kisah di Karangnya Kitab Nadzom Aqidatul Awam, Untaian dari Nadzmnya Langsung dari Rasulullah Kitab ini mencakup kajian dasar meliputi sifat-sifat wajib Allah, sifat-sifat mustahil Allah, sifat Jaiz Allah, sifat-sifat wajib Rasul dan sifat mustahilnya, serta sifat Jaiz Rasul. Selain itu, juga mencakup kitab-kitab samawi yang wajib kita imani, juga menjelaskan beberapa perkara yang wajib di imani oleh setiap orang mukallaf. Kitab ini di karang oleh Sayyid Ahmad Marzuki al-Maliki. Terdapat kisah yang sayang jika kita tidak mengetahuinya. Kitab ini terkarang melalui mimpi yang sangat mulia, yakni mim...

Biografi Gus Nadirsyah Hosen, Cendikiawan Kebanggaan Indonesia Nadirsyah Hosen merupakan Rais Syuriah PCI (Pengurus Cabang Istimewa) Nahdlotul Ulama di Australian dan New Zealand. Beliau lahir pada 8 Desember 1973.  Biografi Gus Nadirsyah Hosen, Cendikiawan Kebanggaan Indonesia Beliau menempuh pendidikan formal dalam dua bidang keahlian ilmu yang berbeda, antara lain Ilmu Syariah dan Hukum, mulai S-1, S-2, S-3. Beliau menyandang dua gelar Ph.D. dan berkiprah cemerlang di negara tetangga. Di Negara Australia beliau menjabat sebagai Associate Professor di Fakultas Hukum, Universitas Wollongong. Kemudian berkiprah ke Monash University di tahun 2015. Dimana Monash Law School merupakan salah satu Fakultas Hukum terbaik di dunia.  Selang setahun di sana, beliau diberi amanah untuk mengurusi Monash University Malaysia pada Program Hukum. Sebuah program unggulan yang melibatkan mahasiswa dari negara Australia, Kanada, Belanda, Jerman, dan Prancis. Di sini beliau mengajar Hukum Tata Ne...

Memahami Makna Jihad dan Perbedaannya dengan Terorisme, Islam Agama Damai Beberapa tahun lalu tentunya pembaca Jeda Ngaji mengetahui isu agama yang viral di berbagai media. Berita viral itu mengenai bom bunuh diri yang terjadi di negara kita. Semangat pelaku bom bunuh diri itu menurut mereka sih, katanya jihad atas agama Islam. Tapi sobat pembaca yang saya sayangi, Apakah benar jihad dalam islam begitu maksudnya?, benarkah membunuh manusia merupakan jihad yang sebenarnya?. Jihad dalam agama Islam bukanlah kekerasan dan terorisme. Benar bukan? sahabat Jeda Ngaji mari kita fahami bersama. Memang benar di dalam Agama Islam terdapat konsep Jihad, dan konsep ini dianggap telah menumbuh suburkan kekerasan dan melegalkan kita untuk berbuat kekerasan. Konsep ini masih belum difahami secara baik, benar, dan utuh oleh kalangan muslim, apalagi non muslim. Mari sama-sama kita bahas bersama sobat !!! Memahami Makna Jihad dan Perbedaannya dengan Terorisme, Islam Agama Damai Jihad secara bahasa sebag...

Peristiwa Penting yang Terjadi pada Tanggal 10 Muharram Sejarah merupakan hal terpenting bagi umat setelahnya, dengan adanya sejarah kita bisa mengambil ibrah dari kejadian yang telah lampau. Dengan adanya sejarah kita bisa mengambil sikap untuk kedepannya agar lebih baik dan tidak melakukan kesalahan pada kejadian yang dahulu telah terjadi. Kejadian-kejadian tanggal 10 muharram sebagaimana di sebutkan dalam kitab Al-Gunyah karangan Syeh Abdul Qodir Jailani di sebutkan bahwasannya 10 muharram di namakan dengan hari Asyura’ dikarenakan Allah memulyakan para Nabi-Nya dengan 10 kemulyaan. Peristiwa Penting yang Terjadi pada Tanggal 10 Muharram Pertama, Allah Swt menerima taubatnya Nabi Adam As. di 10 muharram. Di terimanya tubat Nabi Adam ini setelah beribu tahun di turunkan kemuka bumi dan dipisahkan oleh Siti Hawa dikarenakan melanggar perintah Allah dan juga karena bujukan setan. Allah menerima taubatnya setelah mengucapkan nama Nabi Muhammad di dalam do’anya. Kedua, Allah Swt Menjadi...

Penafsiran Ayat Bekas Sujud Dalam Kitab Hasyiyatus Showi Seseorang ustadz golongan sebelah di sebuah media sosial di tanya mengenai bekas sujud seseorang yang ahli ibadah. Lalu beliau menajawab dengan mengutip surat al-Fath ayat 29. Ayat itu berbunyi: مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللّٰهِ ۗوَالَّذِيْنَ مَعَهٗٓ اَشِدَّاۤءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاۤءُ بَيْنَهُمْ تَرٰىهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِ ۗ… Artinya: “Nabi Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras terhadap orang-orang kafir (yang bersikap memusuhi), tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud (bercahaya)….”  Penafsiran  Ayat Bekas Sujud Dalam Kitab Hasyiyatus Showi Sang ustadz ini dengan gamblang menjawabnya tanda hitam itu memang bekas sujud seperti yang di sebutkan dalam a...

PENYEBAB RIZKI SERET DAN CARA MENGATASINYA ﺟﺎﺀ ﺭﺟﻞ ﺇﻟﻰ ﺃﻣﻴﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﻋﻠﻲ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻳﺸﻜﻮ ﻟﻪ ﺍﻟﻔﻘﺮ ﻭﻗﻠﺔ ﺍﻟﺮﺯﻕ Pada Suatu ketika, seseorang kepada Sayyidina Ali mengeluhkan kemiskinan dan kekurangan rezeki ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻪ : ﻟﻌﻠﻚ ﺗﺘﻜﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺨﻼﺀ؟ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ ﻳﺎ ﺃﻣﻴﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ Maka beliau berkata kepada orang tersebut : "Mungkin kamu suka berbicara saat di kamar mandi?" Dia mengatakan :"Tidak wahai amirolmu,minin" ﻗﺎﻝ : ﻟﻌﻠﻚ ﺗﻘﻠﻢ ﺍﻇﻔﺎﺭﻙ ﺑﺎﺳﻨﺎﻧﻚ؟ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ "Mungkin kamu suka menggigit kukumu?" "Tidak ". ﻗﺎﻝ : ﻟﻌﻠﻚ ﺗﺴﻤﻲ ﺃﺑﻮﻳﻚ ﺑﺎﺳﻤﻴﻬﻤﺎ ؟ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ "Mungkin kamu memanggil atau menyebut kedua orang-tuamu dengan nama mereka?" "Tidak ". ﻗﺎﻝ : ﻟﻌﻠﻚ ﺗﺘﺮﻙ ﺍﻟﻘﻤﺎﻣﺔ ﻟﻴﻼ ﻓﻰ ﺩﺍﺭﻙ ؟ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ "Mungkin kamu membiarkan sampah bermalam dalam rumah?" "Tidak ". ﻗﺎﻝ : ﻟﻌﻠﻚ ﺗﻨﺎﻡ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﻭﺿﻮﺀ؟ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ "Mungkin kamu sering tidur tanpa wudhu ?" "Tidak ". ﻗﺎﻝ : ﻟﻌﻠﻚ ﺗ...