Langsung ke konten utama

Biografi Gus Nadirsyah Hosen, Cendikiawan Kebanggaan Indonesia

Biografi Gus Nadirsyah Hosen, Cendikiawan Kebanggaan Indonesia

Nadirsyah Hosen merupakan Rais Syuriah PCI (Pengurus Cabang Istimewa) Nahdlotul Ulama di Australian dan New Zealand. Beliau lahir pada 8 Desember 1973. 

Biografi Gus Nadirsyah Hosen, Cendikiawan Kebanggaan Indonesia

Beliau menempuh pendidikan formal dalam dua bidang keahlian ilmu yang berbeda, antara lain Ilmu Syariah dan Hukum, mulai S-1, S-2, S-3. Beliau menyandang dua gelar Ph.D. dan berkiprah cemerlang di negara tetangga. Di Negara Australia beliau menjabat sebagai Associate Professor di Fakultas Hukum, Universitas Wollongong. Kemudian berkiprah ke Monash University di tahun 2015. Dimana Monash Law School merupakan salah satu Fakultas Hukum terbaik di dunia. 

Selang setahun di sana, beliau diberi amanah untuk mengurusi Monash University Malaysia pada Program Hukum. Sebuah program unggulan yang melibatkan mahasiswa dari negara Australia, Kanada, Belanda, Jerman, dan Prancis. Di sini beliau mengajar Hukum Tata Negara Asutralia, Pengantar Hukum Islam, dan Hukum Asia Tenggara. 

Sudah tidak asing lagi di kalangan warga NU dengan sapaan Gus Nadir, merupakan putra bungsu dari almarhum Prof. K.H. Ibrahim Hosen, seorang tokoh ulama terkenal yang ahli di bidang fikih dan fatwa, juga merupakan pendiri dan rektor pertama Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) dan Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ), dan menjabat sebagai ketua MUI/Ketua Komisi Fatwa selama 20 tahun (1980-2000).

Melihat latar belakang ayahnya yang ahli di bidang ilmu tafsir, fikih, dan Ushul fiqh, tak heran jika beliau juga menggeluti bidang keilmuan tersebut. Beliau belajar kepada ayahnya sendiri sehingga sanad keilmuannya bersambung melalui jalur pesantrenan Buntet. Selain itu Gus Nadir juga belajar Ushul fiqh kepada almarhum K.H. Makki Rafi'i. 

Di bidang bahasa Arab dan Ilmu Hadis beliau belajar kepada almarhum Prof. Dr. K.H. Ali Musthofa Ya'qub. Kyai Makki dan Kyai Ya'qub sendiri merupakan alumni pondok Pesantren Tebu Ireng. Maka sanad keilmuannya bersambung kepada Tebu Ireng. Kedua jalur dari Buntet dan Tebu Ireng sama-sama bermuara kepada Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari. 

Seiring dengan bergantinya tahun, ketika 2012 beliau berkesempatan untuk melakukan sabbatical leave dari tempatnya berkerja. Beliau memilih negara Mesir sebagai tujuan studinya, sambil mengambil barokah dengan berziarah kemakam para wali di sana.

Dari hasil perjalanan ilmiahnya ini, baik formal dan nonformal membawa dirinya ke dalam akulturasi kajian yang unik. Kajian klasikal-modern, timur-barat, hukum Islam-hukum umum beliau kuasai. Di buktikan dengan menjadi dosen di kampus ternama dunia, juga menjadi pengasuh di Ma'had Aly Pesantren Rodhotul Muhibbin Caringin Bogor pimpinan Dr. K.H. Lukman Hakim, Pemateri undangan di berbagai seminar Internasional, serta rutin membimbing majelis khataman Qur'an. 

Dari tingkat keahliannya tersebut tak heran, jika beliau di nobatkan sebagai orang Indonesia pertama yang menjadi dosen tetap di Fakultas Hukum , Australia. 

Koneksi pergaulannya luas, akrab dengan Professor tingkat dunia, serta juga dengan Gus dan Kyai di Tanah Air. 

Hal tersebut tidak lepas dari sikap ramah, humoris, santun, dan santainya beliau. Sehingga banyak orang yang menyukainya. Hal tersebut tak lepas dari pesan ibunya "Tetap Sederhana, nak!" .



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati-Hati Dalam Mengambil Rujukan Beraqidah, Akibatnya Fatal

RUJUKAN DALAM AQIDAH Dalam Aqidah, Ahlussunnah wal Jama’ah mengambil daripada rumusan Imam Abul Hasan Ali Al Asy’ari maupun Imam Abu Manshur Al Maturidi. Terkhusus Imam Asy’ari, Nahdlatul Ulama telah membuktikan keistiqomahannya dalam menjadikan Beliau sebagai panutan. Hal ini juga diikuti dengan ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah seantero jagad dari berbagai fan ilmu. As Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki Al Hasani mengatakan : إنهم طوائف المحدثين والفقهاء والمفسرين من الأئمة الأعلام  “Sesungguhnya golongan Asy’ariyyah merupakan kelompoknya para ahli hadits, ahli fiqih, ahli tafsir yang merupakan para Imam yang senior.” (Mafahim Yajib An Tushohhah hal. 111) Hati-Hati Dalam Mengambil Rujukan Beraqidah, Akibatnya Fatal وتابعوه جمهور العلماء من سائر طوائف المحدثين والفقهاء وغيرهم, منهم الإمام النووي (صاحب كتاب شرح صحيح مسلم, ورياض الصالحين), والحافظ إبن حجر العسقلاني الملقب بأمير المؤمنين فى الحديث (مؤلف كتاب فتح الباري شرح صحيح البخاري وكتاب بلوغ المرام), والإمام القرطبي صاحب تفسير القر...

Mengapa bulan Sya’ban disebut bulan bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw ? Apa Manfaat Sholawat Di Bulan Sya’ban?

  Tidak terasa beberapa bulan lagi kita akan  memasuki bulan Sya’ban dimana memang waktu itu tidak terasa, tiba- tiba sudah sya’ban lagi. Pasti itu yang dirasakan oleh sahabat pembaca? Benar bukan? Itulah pentingnya kita memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Dimana Nabi Muhammad Saw. sangat memperingatkan kita dengan waktu. Waktu itu ibarat pedang jika kita tidak bisa memanfaatkanya dengan baik, maka waktu itu tidak bisa dibeli lagi, tidak bisa kembali lagi. Berbicara mengenai bulan Sya’ban banyak sekali keistimewaan di dalamnya, belum lagi fadlilah beramal di dalamnya. Salah satu keistimewaan bulan ini ialah di sebut sebagai bulannya Nabi Muhammad Saw. dimana dalam sebuah keterangan di sebutkan bahwa: ''Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku dan Ramadhan bulan umatku.” Kembali kepada pembahasan judul di atas mengapa bulan Sya’ban di sebut bulan bersholawat kepada Nabi Muhamma Saw. penulis mengutip penjelasan didalam kitab Madza Fi Sya’ban hal 7 Hai’ah Shofwah a...

Keutamaan Masjid Quba, Masjid Pertama Nabi Muhammad Saw

Masjid Qubah merupakan Masjid yang bersejarah dalam sejarah Islam. Masjid ini juga merupakan masjid yang pertama kali di bangun oleh Rasulullah Saw. pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi yang terletak sekitar 5 kilometer di sebelah tenggara kota Madinah.  Ada beberapa keistimewaan tersendiri yang di miliki oleh Masjid ini antara lain:  1. Masjid yang pertama di bangun. 2. Masjid yang di bangun atas dengan dasar takwa. 3. Allah Swt berfirman kepada Nabi Muhammad Saw (At-Taubah, 108) "Engkau (Muhammad) lebih berhak, Untuk berdiri shalat di dalam nya ... 4. Merupakan salah satu dari Masjid yang di bangun oleh para Nabi. 5. Merupakan satu-satunya masjid di dunia yang di bangun oleh Nabi Muhammad saw dan sahabatnya, bahkan pembangunannya di bantu oleh Malaikat Jibril As. karena pada saat itu Nabi Muhammad Saw. belum mengetahui arah Qiblat. 6. Beribadah di Masjid Quba pahalanya berlipat ganda. 7. Berdoa di Masjid Quba mudah untuk menyingkap kesulitan dan kesusahan. 8. Tempat kumpuln...