Langsung ke konten utama

Penafsiran Ayat Bekas Sujud Dalam Kitab Hasyiyatus Showi


Penafsiran Ayat Bekas Sujud Dalam Kitab Hasyiyatus Showi

Seseorang ustadz golongan sebelah di sebuah media sosial di tanya mengenai bekas sujud seseorang yang ahli ibadah. Lalu beliau menajawab dengan mengutip surat al-Fath ayat 29. Ayat itu berbunyi:


مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللّٰهِ ۗوَالَّذِيْنَ مَعَهٗٓ اَشِدَّاۤءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاۤءُ بَيْنَهُمْ تَرٰىهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِ ۗ…

Artinya: “Nabi Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras terhadap orang-orang kafir (yang bersikap memusuhi), tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud (bercahaya)….” 

Penafsiran  Ayat Bekas Sujud Dalam Kitab Hasyiyatus Showi

Sang ustadz ini dengan gamblang menjawabnya tanda hitam itu memang bekas sujud seperti yang di sebutkan dalam ayat diatas. Tepatnya pada lafadz : 

سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِ

Lantas apakah benar ketika kita sujud warna dahi kita harus hitam? Apakah benar maksud ayat diatas demikian? Mari kita bahas bersama.

Pemahaman ayat al-Qur’an secara mendalam sangat di perlukan untuk mengetahui maksud dan pesan yang di sampaikan. Memahami ayat Al-Qur’an haruslah minimal sudah mempelajari perangkat untuk memahami Al-Qur’an yang menggunakan Bahasa Arab. Selain itu kita tidak boleh menafsirkan nya dengan selera kita sendiri tanpa memenuhi kriteria seorang  ahli tafsir, dimana terdapat banyak sekali syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi mufassir. Bahkan para ahli tafsir pun di dalam mengarang kitab karyanya sendiri juga tanpa malu menyebutkan kitab rujukan mereka dalam menafsirkan ayat tersebut. Lantas kita yang bukan ahli tafsir, apakah tidak boleh mempelajarinya? Boleh sekali namun, haruslah melalui proses belajar kepada orang yang lebih mengerti dalam bidang  tafsir al-Qur’an. Selain itu jika kita sudah memadai dalam ilmu perangkat memahami kitab-kitab berbahasa arab, kita bisa mencari pendapat ulama salaf terdahulu kita dalam memahami ayat tersebut. Sehingga pemahaman kita mengenai suatu ayat dapat di bantu dengan pemahaman mereka.

Mengutip di dalam kitab tafsir hasyiyatus showi juz 4 maksud dari bekas sujud itu terdapat tiga pendapat: 

1. Bekas sujud mereka ketika di hari kiamat nanti bersinar bagaikan bulan purnama.

2. Pucatnya wajah mereka di karenakan menghidupkan malam mereka dengan ibadah.

3. khusu’ mereka yang tampak di anggota  badan mereka.

 Dari penjelasan tafsir ayat di atas dapat kita ketahui bahwasannya makna dari bekas sujud bukanlah dahi yang hitam. Melainkan ada tiga pendapat sebagaimana tafsir ayat di atas. Pertama, bekas sujud yang nampak di akhirat kelak bagaikan sinar bulan purnama yang terang benderang di tengah kegelapan. Kedua, Pucatnya wajah orang yang sering melakukan ibadat sholat di malam hari, mereka sering menghidupkan malam dengan ibadah sholat sunnah sehingga wajahnya pucat dikarenakan seringnya mereka ibadah di tengah malam. Ketiga, bekas sujud tersebut ialah bekas yang nampak di anggota tubuh orang yang sering melaksanakan sholat di ehiduoam sehari-hari mereka. Karena orang yang sudah melaksanakan sholat dengan khusu' akan baik anggota badanya dan selalu menjauhi kemaksiatan dan perkara yang kurang baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati-Hati Dalam Mengambil Rujukan Beraqidah, Akibatnya Fatal

RUJUKAN DALAM AQIDAH Dalam Aqidah, Ahlussunnah wal Jama’ah mengambil daripada rumusan Imam Abul Hasan Ali Al Asy’ari maupun Imam Abu Manshur Al Maturidi. Terkhusus Imam Asy’ari, Nahdlatul Ulama telah membuktikan keistiqomahannya dalam menjadikan Beliau sebagai panutan. Hal ini juga diikuti dengan ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah seantero jagad dari berbagai fan ilmu. As Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki Al Hasani mengatakan : إنهم طوائف المحدثين والفقهاء والمفسرين من الأئمة الأعلام  “Sesungguhnya golongan Asy’ariyyah merupakan kelompoknya para ahli hadits, ahli fiqih, ahli tafsir yang merupakan para Imam yang senior.” (Mafahim Yajib An Tushohhah hal. 111) Hati-Hati Dalam Mengambil Rujukan Beraqidah, Akibatnya Fatal وتابعوه جمهور العلماء من سائر طوائف المحدثين والفقهاء وغيرهم, منهم الإمام النووي (صاحب كتاب شرح صحيح مسلم, ورياض الصالحين), والحافظ إبن حجر العسقلاني الملقب بأمير المؤمنين فى الحديث (مؤلف كتاب فتح الباري شرح صحيح البخاري وكتاب بلوغ المرام), والإمام القرطبي صاحب تفسير القر...

Mengapa bulan Sya’ban disebut bulan bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw ? Apa Manfaat Sholawat Di Bulan Sya’ban?

  Tidak terasa beberapa bulan lagi kita akan  memasuki bulan Sya’ban dimana memang waktu itu tidak terasa, tiba- tiba sudah sya’ban lagi. Pasti itu yang dirasakan oleh sahabat pembaca? Benar bukan? Itulah pentingnya kita memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Dimana Nabi Muhammad Saw. sangat memperingatkan kita dengan waktu. Waktu itu ibarat pedang jika kita tidak bisa memanfaatkanya dengan baik, maka waktu itu tidak bisa dibeli lagi, tidak bisa kembali lagi. Berbicara mengenai bulan Sya’ban banyak sekali keistimewaan di dalamnya, belum lagi fadlilah beramal di dalamnya. Salah satu keistimewaan bulan ini ialah di sebut sebagai bulannya Nabi Muhammad Saw. dimana dalam sebuah keterangan di sebutkan bahwa: ''Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku dan Ramadhan bulan umatku.” Kembali kepada pembahasan judul di atas mengapa bulan Sya’ban di sebut bulan bersholawat kepada Nabi Muhamma Saw. penulis mengutip penjelasan didalam kitab Madza Fi Sya’ban hal 7 Hai’ah Shofwah a...

Keutamaan Masjid Quba, Masjid Pertama Nabi Muhammad Saw

Masjid Qubah merupakan Masjid yang bersejarah dalam sejarah Islam. Masjid ini juga merupakan masjid yang pertama kali di bangun oleh Rasulullah Saw. pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi yang terletak sekitar 5 kilometer di sebelah tenggara kota Madinah.  Ada beberapa keistimewaan tersendiri yang di miliki oleh Masjid ini antara lain:  1. Masjid yang pertama di bangun. 2. Masjid yang di bangun atas dengan dasar takwa. 3. Allah Swt berfirman kepada Nabi Muhammad Saw (At-Taubah, 108) "Engkau (Muhammad) lebih berhak, Untuk berdiri shalat di dalam nya ... 4. Merupakan salah satu dari Masjid yang di bangun oleh para Nabi. 5. Merupakan satu-satunya masjid di dunia yang di bangun oleh Nabi Muhammad saw dan sahabatnya, bahkan pembangunannya di bantu oleh Malaikat Jibril As. karena pada saat itu Nabi Muhammad Saw. belum mengetahui arah Qiblat. 6. Beribadah di Masjid Quba pahalanya berlipat ganda. 7. Berdoa di Masjid Quba mudah untuk menyingkap kesulitan dan kesusahan. 8. Tempat kumpuln...