Langsung ke konten utama

Postingan

Kisah Utbah Al-Ghulam R.A Mantan Pendosa Menjadi Wali Allah

Kisah Utbah Al-Ghulam R.A  Utbah Al-Ghulam R.A adalah salah satu  dari sekian banyak Wali-walinya Allah atau kekasihnya Allah,beliau dulunya adalah seorang yang fasiq (sering berbuat dosa) diantara dosa-dosa yang beliau sering lakukan adalah minum-minuman keras ( khomer ) dan selalu membikin keonaran atau kerusuhan dimana-mana hingga beliau sangat terkenal akan kefasikan dan keburukannya ditengah-tengah masyarakat. Dikisahkan suatu hari, Utbah Al-ghulam tertarik untuk mengikuti sebuah majelis yang dipimpin oleh Syekh Hasan Al-Bishri R.A. Kala itu, Syekh Hasan Al-Bishri membacakan satu ayat  Al-Qur'an:    أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ  " Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah..." (QS Al-Hadid [57]: 16)  Kisah Utbah Al-Ghulam R.A Mantan Pendosa Menjadi Wali Allah  Syekh Hasan Al-Bishri menjelasakan tafsir ayat itu dengan penjelasan yang indah...

INILAH KEUTAMAAN HARI JUM'AT DIBANDING HARI LAIN

INILAH KEUTAMAAN HARI JUM'AT DIBANDING HARI LAIN Hari Jumat adalah hari yang agung, dengannya Allah mengagungkan dan menghiasi Islam. Allah memuliakan umat Muhammad shallallahu 'alahi wasallam dengan hari Jumat, yang tidak diberikan kepada umat-umat nabi terdahulu. Terdapat beberapa dalil yang menunjukan keutamaan hari Jumat. Bahkan ada beberapa ulama yang secara khusus menjadikannya dalam satu bentuk karya, seperti kitab al-Lum’ah Fi Khashaish al-Jumat, karya Syekh Jalaluddin al-Suyuthi. Berikut ini di antara dalil yang menyebutkan keutamaan hari Jumat. Al-Imam al-Syafi’i dan al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Sa’ad bin ‘Ubadah sebuah hadits: سَيِّدُ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللهِ يَوْمُ الْجُمُعَةِ وَهُوَ أَعْظَمُ مِنْ يَوْمِ النَّحَرِ وَيَوْمُ الْفِطْرِ وَفِيْهِ خَمْسُ خِصَالٍ فِيْهِ خَلَقَ اللهُ آدَمَ وَفِيْهِ أُهْبِطَ مِنَ الْجَنَّةِ إِلَى الْأَرْضِ وَفِيْهِ تُوُفِّيَ وَفِيْهِ سَاعَةٌ لَا يَسْأَلُ الْعَبْدُ فِيْهَا اللهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ مَا لَمْ يَسْأَلْ إِثْمًا أ...

Cara Mendidik Anak Menurut Rasulullah Saw

 Cara Mendidik Anak Menurut Rasulullah Saw Masa anak-anak sangat penting diperhatikan. Usia segini biasa disebut dengan golden age (usia emas). Ibarat masakan, jika benar cara masaknya, pasti enak makanannya kan?  Sama, jika benar kita mendidiknya, maka anak kita besarnya akan menjadi anak yang sholeh sholehah, insya Allah. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendidik masa anak-anak:  *Tanam dan pupuk rasa cintanya untuk Allah dan Rasulullah.* Rasulullah saw bersabda, اَدِّبُوْا اَوْلَادَكُمْ عَلَى ثَلَاثِ خِصَالٍ : حُبِّ نَبِيِّكُمْ وَحُبِّ اَهْلِ بَيْتِهِ وَ قِرَأَةُ الْقُرْأَنِ "Didiklah anak-anak kalian dengan tiga perkara: yaitu, mencintai Nabi kalian dan mencintai keluarganya, serta membaca Al-Qur’an." *Ajak anak untuk melaksanakan shalat sejak kecil dan biasakan untuk melakukannya secara berjama'ah dimasjid atau bersama keluarga.* Kebanyakan orang tua bingung dan marah jika anaknya telat makan, telat sekolah. Namun terasa ringan dan biasa jika anakny...

Enam Wasiat dari Wali Abdal Untuk Kita Semua

 Enam Wasiat dari Wali Abdal Untuk Kita Semua Dalam ilmu tasawuf, Wali Abdal adalah sekelompok orang terpilih yang memiliki kedudukan mulia di sisi Allah. Wali Abdal disebut juga paku bumi, jumlah mereka sangat sedikit sekitar 7 orang saja. Mereka adalah manusia pengganti yang diberi karunia khusus sepeninggal Para Nabi. Jika salah seorang dari mereka wafat, maka Allah akan menggantikan kedudukannya dengan wali lain yang telah dipilih Allah. Berikut 6 wasiat Wali Abdal yang dinukil dari Kitab At-Tadzkirul Mustofa Hal 143.  Mudah-mudahan wasiat ini menjadi ibrah bagi kita semua. ف وعلمت أنهم أبدال، فقلت لهم : أوصوني بوصية بالغة حتى أخاف الله مثل خوفكم . فقالوا ؛ نوصيك بستة أشياء Berkata sebagian orang soleh: "Singgah di rumahku beberapa tamu dan aku tahu mereka adalah golongan Wali Abdal, aku katakan kepada mereka, "Berilah aku wasiat sehingga aku takut kepada Allah seperti takutnya kalian kepadanya."  Enam Wasiat dari Wali Abdal Untuk Kita Semua Mereka menjawab: "Ka...

Dampak Belajar Tanpa Guru, Tuma al-Hakim Mati Konyol

Dampak Belajar Tanpa Guru, Mati Konyol  Terdapat sya'ir masyhur yang disampaikan al Imam Abu Hayyan Al Andalusy: ﻳﻈﻦّ ﺍﻟﻐُﻤْﺮُ ﺃﻥ ﺍﻟﻜُﺘْﺐَ ﺗَﻬﺪﻱ – ﺃﺧَﺎ ﺟَﻬﻞٍ ﻹﺩْﺭﺍﻙِ ﺍﻟﻌُﻠﻮﻡِ  ﻭﻣَﺎ ﻳَﺪﺭﻱﺍﻟﺠﻬﻮﻝُ ﺑﺄﻥّ ﻓِﻴﻬﺎ – ﻏَﻮﺍﻣِﺾ ﺣَﻴّﺮﺕ ﻋَﻘﻞَ ﺍﻟﻔﻬﻴﻢِ ﺇﺫﺍ ﺭُﻣﺖ ﺍﻟﻌُﻠﻮﻡَ ﺑﻐﻴﺮِ ﺷﻴﺦٍ – ﺿﻠﻠﺖَ ﻋَﻦ ﺍﻟﺼِﺮﺍﻁﺍﻟﻤُﺴﺘﻘِﻴﻢ ﻭﺗﻠﺘَﺒِﺲُ ﺍﻷﻣُﻮﺭُ ﻋﻠﻴﻚَ ﺣَﺘﻰ – ﺗﺼﻴﺮَ ﺃﺿﻞَّ ﻣِﻦ ﺗُﻮﻣﺎ ﺍﻟﺤَﻜﻴﻢ "Orang banyak menyangka bahwa kitab-kitab itu dapat menuntun orang bodoh untuk menggapai ilmu – padahal orang yang amat bodoh tidak tahu bahwa di dalam kitab-kitab itu banyak masalah rumit yang membingungkan akal orang cerdas. Apabila engkau mencari ilmu tanpa guru – maka engkau dapat tersesat dari jalan yang lurus. Segala perkara akan menjadi samar buatmu hingga – engkau menjadi lebih sesat daripada Tuma al Hakim."  Dikisahkan:  Dampak Belajar Tanpa Guru, Mati Konyol Tuma al-Hakim adalah seorang tabib yang menjadi lambang kebodohan pada masanya. Ayahnya adalah seorang dokter. Setelah orang tuanya meninggal dunia, ia ...

Hati-Hati Dalam Mengambil Rujukan Beraqidah, Akibatnya Fatal

RUJUKAN DALAM AQIDAH Dalam Aqidah, Ahlussunnah wal Jama’ah mengambil daripada rumusan Imam Abul Hasan Ali Al Asy’ari maupun Imam Abu Manshur Al Maturidi. Terkhusus Imam Asy’ari, Nahdlatul Ulama telah membuktikan keistiqomahannya dalam menjadikan Beliau sebagai panutan. Hal ini juga diikuti dengan ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah seantero jagad dari berbagai fan ilmu. As Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki Al Hasani mengatakan : إنهم طوائف المحدثين والفقهاء والمفسرين من الأئمة الأعلام  “Sesungguhnya golongan Asy’ariyyah merupakan kelompoknya para ahli hadits, ahli fiqih, ahli tafsir yang merupakan para Imam yang senior.” (Mafahim Yajib An Tushohhah hal. 111) Hati-Hati Dalam Mengambil Rujukan Beraqidah, Akibatnya Fatal وتابعوه جمهور العلماء من سائر طوائف المحدثين والفقهاء وغيرهم, منهم الإمام النووي (صاحب كتاب شرح صحيح مسلم, ورياض الصالحين), والحافظ إبن حجر العسقلاني الملقب بأمير المؤمنين فى الحديث (مؤلف كتاب فتح الباري شرح صحيح البخاري وكتاب بلوغ المرام), والإمام القرطبي صاحب تفسير القر...

Pembahasan Hukum Mengupload Foto di Medsos, Simak Sampai Habis !!!

Oleh : Abdul Wahab Ahmad Boleh tidak mengupload foto di medsos, terutama bagi muslimah? Pertanyaan ini mungkin tidak penting bagi sebagian orang yang cuek soal fikih, tapi sangat penting bagi sebagian lainnya yang ingin beragama dengan baik. Meskipun ini topik yang sangat basi, saya tertarik menulisnya kembali berhubung hal yang sama selalu ditanyakan dari waktu ke waktu. Silakan siapkan camilan yang banyak sebagai teman membaca ulasan yang tetap panjang lebar ini, meskipun sudah berusaha saya singkat setiap poinnya. Dalam berbagai artikel di internet maupun dalam kolom komentar media sosial, mudah kita temukan orang-orang yang mengharamkan upload foto di medsos secara mutlak, terutama bagi muslimah. Demikian juga di beberapa majelis pengajian, kadang ada pemateri yang mengharamkan seorang wanita mengupload foto dirinya di media sosial tanpa memilah kasus per kasus. Bahkan, saya beberapa kali mendengar ucapan bahwa  seorang wanita yang mengupload foto di media sosial sama dengan me...