Langsung ke konten utama

Postingan

Enam Wasiat dari Wali Abdal Untuk Kita Semua

 Enam Wasiat dari Wali Abdal Untuk Kita Semua Dalam ilmu tasawuf, Wali Abdal adalah sekelompok orang terpilih yang memiliki kedudukan mulia di sisi Allah. Wali Abdal disebut juga paku bumi, jumlah mereka sangat sedikit sekitar 7 orang saja. Mereka adalah manusia pengganti yang diberi karunia khusus sepeninggal Para Nabi. Jika salah seorang dari mereka wafat, maka Allah akan menggantikan kedudukannya dengan wali lain yang telah dipilih Allah. Berikut 6 wasiat Wali Abdal yang dinukil dari Kitab At-Tadzkirul Mustofa Hal 143.  Mudah-mudahan wasiat ini menjadi ibrah bagi kita semua. ف وعلمت أنهم أبدال، فقلت لهم : أوصوني بوصية بالغة حتى أخاف الله مثل خوفكم . فقالوا ؛ نوصيك بستة أشياء Berkata sebagian orang soleh: "Singgah di rumahku beberapa tamu dan aku tahu mereka adalah golongan Wali Abdal, aku katakan kepada mereka, "Berilah aku wasiat sehingga aku takut kepada Allah seperti takutnya kalian kepadanya."  Enam Wasiat dari Wali Abdal Untuk Kita Semua Mereka menjawab: "Ka...

Dampak Belajar Tanpa Guru, Tuma al-Hakim Mati Konyol

Dampak Belajar Tanpa Guru, Mati Konyol  Terdapat sya'ir masyhur yang disampaikan al Imam Abu Hayyan Al Andalusy: ﻳﻈﻦّ ﺍﻟﻐُﻤْﺮُ ﺃﻥ ﺍﻟﻜُﺘْﺐَ ﺗَﻬﺪﻱ – ﺃﺧَﺎ ﺟَﻬﻞٍ ﻹﺩْﺭﺍﻙِ ﺍﻟﻌُﻠﻮﻡِ  ﻭﻣَﺎ ﻳَﺪﺭﻱﺍﻟﺠﻬﻮﻝُ ﺑﺄﻥّ ﻓِﻴﻬﺎ – ﻏَﻮﺍﻣِﺾ ﺣَﻴّﺮﺕ ﻋَﻘﻞَ ﺍﻟﻔﻬﻴﻢِ ﺇﺫﺍ ﺭُﻣﺖ ﺍﻟﻌُﻠﻮﻡَ ﺑﻐﻴﺮِ ﺷﻴﺦٍ – ﺿﻠﻠﺖَ ﻋَﻦ ﺍﻟﺼِﺮﺍﻁﺍﻟﻤُﺴﺘﻘِﻴﻢ ﻭﺗﻠﺘَﺒِﺲُ ﺍﻷﻣُﻮﺭُ ﻋﻠﻴﻚَ ﺣَﺘﻰ – ﺗﺼﻴﺮَ ﺃﺿﻞَّ ﻣِﻦ ﺗُﻮﻣﺎ ﺍﻟﺤَﻜﻴﻢ "Orang banyak menyangka bahwa kitab-kitab itu dapat menuntun orang bodoh untuk menggapai ilmu – padahal orang yang amat bodoh tidak tahu bahwa di dalam kitab-kitab itu banyak masalah rumit yang membingungkan akal orang cerdas. Apabila engkau mencari ilmu tanpa guru – maka engkau dapat tersesat dari jalan yang lurus. Segala perkara akan menjadi samar buatmu hingga – engkau menjadi lebih sesat daripada Tuma al Hakim."  Dikisahkan:  Dampak Belajar Tanpa Guru, Mati Konyol Tuma al-Hakim adalah seorang tabib yang menjadi lambang kebodohan pada masanya. Ayahnya adalah seorang dokter. Setelah orang tuanya meninggal dunia, ia ...

Hati-Hati Dalam Mengambil Rujukan Beraqidah, Akibatnya Fatal

RUJUKAN DALAM AQIDAH Dalam Aqidah, Ahlussunnah wal Jama’ah mengambil daripada rumusan Imam Abul Hasan Ali Al Asy’ari maupun Imam Abu Manshur Al Maturidi. Terkhusus Imam Asy’ari, Nahdlatul Ulama telah membuktikan keistiqomahannya dalam menjadikan Beliau sebagai panutan. Hal ini juga diikuti dengan ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah seantero jagad dari berbagai fan ilmu. As Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki Al Hasani mengatakan : إنهم طوائف المحدثين والفقهاء والمفسرين من الأئمة الأعلام  “Sesungguhnya golongan Asy’ariyyah merupakan kelompoknya para ahli hadits, ahli fiqih, ahli tafsir yang merupakan para Imam yang senior.” (Mafahim Yajib An Tushohhah hal. 111) Hati-Hati Dalam Mengambil Rujukan Beraqidah, Akibatnya Fatal وتابعوه جمهور العلماء من سائر طوائف المحدثين والفقهاء وغيرهم, منهم الإمام النووي (صاحب كتاب شرح صحيح مسلم, ورياض الصالحين), والحافظ إبن حجر العسقلاني الملقب بأمير المؤمنين فى الحديث (مؤلف كتاب فتح الباري شرح صحيح البخاري وكتاب بلوغ المرام), والإمام القرطبي صاحب تفسير القر...

Pembahasan Hukum Mengupload Foto di Medsos, Simak Sampai Habis !!!

Oleh : Abdul Wahab Ahmad Boleh tidak mengupload foto di medsos, terutama bagi muslimah? Pertanyaan ini mungkin tidak penting bagi sebagian orang yang cuek soal fikih, tapi sangat penting bagi sebagian lainnya yang ingin beragama dengan baik. Meskipun ini topik yang sangat basi, saya tertarik menulisnya kembali berhubung hal yang sama selalu ditanyakan dari waktu ke waktu. Silakan siapkan camilan yang banyak sebagai teman membaca ulasan yang tetap panjang lebar ini, meskipun sudah berusaha saya singkat setiap poinnya. Dalam berbagai artikel di internet maupun dalam kolom komentar media sosial, mudah kita temukan orang-orang yang mengharamkan upload foto di medsos secara mutlak, terutama bagi muslimah. Demikian juga di beberapa majelis pengajian, kadang ada pemateri yang mengharamkan seorang wanita mengupload foto dirinya di media sosial tanpa memilah kasus per kasus. Bahkan, saya beberapa kali mendengar ucapan bahwa  seorang wanita yang mengupload foto di media sosial sama dengan me...

Sombong Pada Orang Sombong Sedekah Hadis Apa Bukan?

Sombong Pada Orang Sombong Ada yang bilang bahwa sombong pada orang yang menyombongkan diri adalah sedekah. Bahkan ada yang mengira bahwa itu adalah hadis. Perkataan itu bukan hadis, tapi nasehat ulama yang maknanya bisa dibenarkan apabila dosisnya tepat. Syaikh Muhammad al-Khadimi dalam kitabnya Bariqah Mahmudiyah berkata  التكبر على المتكبر صدقة، لأنه إذا تواضعت له تمادى في ضلاله وإذا تكبرت عليه تنبه "Bersikap sombong pada orang sombong adalah sedekah karena kalau engkau merendahkan diri padanya, dia akan menjadi-jadi dalam ketersesatannya. Tetapi bila engkau menyombonginya, maka ia akan sadar" Penulisnya juga menukil perkataan Imam Abu Hanifah sebagai berikut: وعن أبي حنيفة رحمه الله تعالى أظلم الظالمين من تواضع لمن لا يلتفت إليه "Dari Abu Hanifah, semoga ia dirahmati Allah, orang yang paling zalim adalah orang yang merendahkan diri pada orang yang tak layak diperhitungkan" Bersikap sombong pada orang sombong memang bisa menjadi terapi kejut yang dapa...

Habib Lutfi Tidak Suka Orang yang Menghina Keyakinan Agama Lain.

Pada tanggal 1 Maret 2021 hari senin malam selasa kemarin lusa, saya mengantar seorang perempuan dari Palembang untuk ikrar syahadat dengan dibimbing langsung oleh Maulana Habib Luthfi. Sebenarnya dia sudah lama tertarik masuk Islam. Bahkan pernah hadir kliwonan, beberapa kali merencanakan keberangkatan ke Pekalongan, tapi baru kemarin lusa terlaksana. Kami tak menunggu lama sampai kami dipanggil oleh Mas Rozikin untuk menghadap Maulana. Saya matur ke Maulana, lalu Maulana menyuruh saya memanggil teman saya itu. Dalam kesempatan itu, Maulana dawuh: " Setelah masuk Islam, jangan mencela keyakinan, agama lamanya. Saya paling nggak suka ada orang masuk Islam lalu mencela agama lamanya. Tetap bergaul sama teman yang dulu ke gereja bareng. Tetap jaga hubungan baik meski sudah berbeda agama. Apa semua agama itu baik? Ini harus dijawab hati-hati, jika ditanya begitu, jawab, "Iya baik bagi pemeluk agamanya masing-masing." Tapi kita wajib yakin bahwa agama kita yang p...

Habib Umar Al-Hafidz, Apa saja yang dapat menyebabkan hati menjadi teguh dalam meninggalkan maksiat?

Habib Umar: 📚 Mutiara Nasehat Guru Mulia Habib Umar bin Hafidz Ra 🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸 Seseorang bertanya kepada Habib Umar 📌 Pertanyaan: Apa saja yang dapat menyebabkan hati menjadi teguh dalam meninggalkan maksiat? ✅ Jawaban: Hati seorang mukmin dapat menjadi teguh dan kokoh untuk meninggalkan maksiat dengan cara menetap di tempat pelarian yang benar (Fafirruu ila Allah..... Berlarilah menuju Allah..) Untuk dapat menggapainya, tempuhlah cara-cara berikut: 1. Renungkanlah akibat buruk dari dosa, bahayanya, dampak negatifnya, tempat kembalinya menjijikkan, dan berakhir dengan buruk 2. Menjauh dari pelaku dosa dan jangan dengarkan perkataannya 3. Bersedang-sedang dalam makan, minum dan berpakaian. Sederhanalah, jauhi kenyang dan berlebih-lebihan Para ulama' menyebutkan, bahwa menjaga diri dari maksiat, bisa dilakukan dengan cara menjaga 4 hal dari 4 hal yang lain: 1. Menjaga perut dari kekenyangan 2. Menjaga mata dari memandang (menjaga pandangan dari maksiat) 3. Menja...