Aneh Di Tangan Nabi Muhammad Saw Kambing Kurus Bisa Keluar Air Susu
Segar
Dalam perjalanan hijrah menuju kota Madinah ketika Nabi Muhammad
Saw dan sahabat Abu Bakar selamat dari kepungan kafir Quraisy Makkah. Di mana
dalam perjalanan Nabi tidak hanya di temani oleh sahabat Abu Bakar melainkan
juga bersama Amir ibn Fuhairah serta seorang penunjuk jalan yang bernama
Abdullah ibn al-Urayqath.
Di dalam perjalanan Nabi dan sahabat melintasi hamparan gurun luas
dan mendapati dua buah kemah yang berada di pingir ruas jalan gurun pasir. Dua
kemah tersebut merupakan milik Ummu Ma’bad al-Khazayyinah, seorang wanita yang
menjamu para musafir yang singgah. Ibarat sebuat tempat penyinggahan bagi para
musafir yang ingin merehatkan badannya untuk melepaskan lelahnya perjalanan.
Setelah tiba di tempat tersebut Nabi dan sahabat di sambut dengan
ramah oleh tuan rumah yakni Ummu Ma’bad al-Khazayyinah. Dan perlu di ketahui
bahwa Ummu Ma’bad al-Khazayyinah ini tidak mengenal siapa tamu ini bahkan tidak
mengetahui khabar dari tamunya ini. Di tempat ini Nabi beristirahat sejenak
sebelum tengah hari.
Beberapa saat kemudian para rombongan Nabi meminta untuk membeli barang
kebutuhan kepada Ummu Ma’bad al-Khazayyinah.
Ummu Ma’bad al-Khazayyinah pun menjawab” Tahun ini merupakan tahun
paceklik jadi tidak ada barang pokok yang aku jual, banyak orang kesulitan pada
tahun ini”.
Sesaat kemudian, melintas seekor kibas di samping perkemahan. Kibas
itu tubuhnya kerempeng. Ucap Nabi “Kibas itu kenapa wahai Ummu Ma’bad
al-Khazayyinah?”
“ Itu merupakan kibas kami yang tertinggal oleh rombongannya karena
kelelahan. Tubuhnya sangat kelelahan sehingga tidak kuat untuk berjalan” Ucap
Ummu Ma’bad al-Khazayyinah.
Nabi Menjawab “ apa kibas itu memiliki susu?”
Pertanyaan itu membuat Ummu Ma’bad al-Khazayyinah terkejut. Ucap
Ummu Ma’bad “ Kalau ia memiliki anak, mungkin tidak akan kelelahan sepeerti
itu. Kibas itu Mandul.” Ia mengira Nabi tidak mendengar ucapannya.
“Boleh kuperah kibas itu Ummu Ma’bad?” Ucap Nabi.
Bertambahlah keterkejutan Ummu Ma’bad yang tidak dapat
disembunyikan lagi. Hampir saja dia mengeluarkan kata-kata yang tak patut di
ucapkan kepada orang asing yang sama sekali tidak ia kenal tersebut. Akan
tetapi mulutnya membisu di karenakan wibawa Nabi Muhammad Saw. Lalu dengan
ucapan tersendat-sendat ia berkata “ Demi ayahku, engkau dan ibuku kalau engkau lihat ada susunya
perahlah!”.
Nabi pun Bergegas memerah susu kibas tersebut, nabi mengusap susu
kibas tersebut sambil menyebut asma Allah serta membaca doa. Sekejab kaki kibas
tersebut merenggang, susunya mengencang penuh dan siap diperah susunya.
Lalu Nabi meminta bejana untuk tempat susu perahan tersebut. Dan
ketika itu bejana yang diberikan berukuran besar. Ketika itu nabi memerah susu
kibas tersebut hingga bejana terisi penuh sampai busanya meluber melebihi
bejana tersebut.
Kemudian ketika Nabi memberikan bejana tersebut kepada Ummu Ma’bad.
Hal tersebut membuatnya terbengong-bengong. Ummu Ma’bad merasa berada di dalam
mimpi. Lalu bejana itu diterima dengan tangan penuh gemetar, Lalu diminumnya
dengan berulang kali. Ia merasakan susu yang di minum kali ini lebih lezat dari
susu yang lain.
Kemudian bejana itu digilir dari tangan satu ke tangan yang lain.
Semua yang ada saat itu merasa puas setelah meminumnya dan berakhir ke tangan
Nabi.
Kemudian Nabi memerah kembali untuk yang kedua kalinya hingga penuh
untuk diberikan kepada ummu ma’bad sebagai hadiah untuknya. Kemudian Nabi dan
rombongan berangkat untuk melajutkan perjalanan. Sementara di belakang mereka
Ummu Ma’bad terus terkesima tidak percaya dengan kejadian tersebut.
Disarikan dari buku Bilik-bilik Cinta Muhammad Saw. Kisah
Sehari-hari Rumah Tangga Nabi karangan Dr. Nizar Abazhah.
Komentar
Posting Komentar