Amalan Pembuka Pintu Surga
Dalam agama Islam banyak sekali amalan yang dapat menyebabkan kita menjadi penghuni surga. Hal yang paling utama ialah bertaqwa kepada Allah Swt. sebab dengan bertaqwa kepada Nya kita selalu mengerjakan perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Selain menjaga segala perintahNya terutama sholat lima waktu, Salah satu cara kita agar dapat menjadi penghuni surga ialah berbakti kepada kedua orang tua kita.
Berbakti kepada kedua orang tua dalah hal yang sangat di anurkan di dalam Al-Qur’an. Bahkan jika kita berkata dengan ucapan “Ah...” saja itu sudah termasuh dosa besar. Karena kedua orang tua kita telah merelakan segalanya demi kita agar bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat.
Namun ada pesan yang sangat baik untuk kita amalkan agar kita dapat membuka pintu surga yang dipersiapkan bagi orang yang melakukan hal tersebut. Tepatnya perkataan Nabi Muhammad Saw : “Tidaklah seorang yang beriman yang memiliki kedua orang tua dan ia berbuat baik kepadanya kecuali Allah Swt. bukakan untuknya dua pintu surga”.
Inilah ladang amal kita yang paling dekat dengan kita yakni berbuat baik kepada kedua orang tua kita. Lebih-lebih jika kita masih memiliki kedua orang tua dan jika keduanya sudah tiada maka cara berbakti kepadanya ialah selalu mendo’akannya setiap saat. Bahkan jika kedua orang tua itu seorang yang dzolim tetap diperintahkan untuk berbuat baik kepadanya. Selama tidak di perintahkan untuk bermaksiat kepada Allah Swt.
Namun, sebaiknya jika kita berbuat jelek kepada keduanya maka akan dibukakan untuk kita dua pintu neraka. Na’udzubillah min dzalik, semoga kita bisa selalu berbakti kepada kedua orang tua kita.
Berbicara berbakti kepada kedua orang tua ini lebih utama dibandingkan kita berjihad dalam peperangan. Mengingat ada sahabat yang bertemu dengan Nabi Muhammad Saw. lalu berkata: “Sesungguhnya aku ingin berihad”. Lalu Nabi Menjawab:”Apakah kamu masih memiliki kedua orang tua?”. Sahabat menjawab: “Iya Masih”. Nabi menjawab: “Maka kepada keduanya kamu berjihad”.
Kalau kita pikir lebih mendalam memang ajaran Islam sangatla memperatikan maslahat dan kepentingan umatnya. Jika semua sahabat ikut berperang dan tiada yang berbakti kepada kedua orang tuanya. Niscaya semuanya banyak yang gugur di medan laga, dan tiada lagi yang mau meneruskan perjuangan agama melalui jalan yang lain.
Ada sebuah ayat di dalam Al-Qur’an surah At-Taubah ayat 122 yang artinya : “Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetauan agama mereka dan untuk memberi peringatan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apanila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya.”
Ada poin penting yakni harus ada sebagian dari kabilah agar mendalami agamanya. Dan keduanya antara berjihad dan mendalami agama harus berjalan bersama. Oleh karena itu Nabi Muhammad Saw menganjurkan sebagian sahabat yang masi memiliki orang tua agar mengurusi mereka dan ini merupakan bentuk ketakwaan yang lain selain perang jihad. Apalagi di zaman saat ini sudah jarang peperangan seperti di zaman Nabi Muhammad Saw. Oleh karena itu saat ini kita bisa mendapatkan pahala sebagaimana para syuhada dengan berbakti kepada kedua orang tua kita.
Begitulah anjuran Nabi Muammad Saw kepada sahabat yang masih memiliki orang tua. Dari penjelasan di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwasannya berbakti kepada kedua orang tua merupakan hal yang lebih utama di bandingkan berperang. Walaupun keduanya harus berjalan secara bersamaan.
Semoga dengan tulisan ini dapat menggerakkan hati kita untuk berbakti kepada kedua orang tua kita. Lebih-lebih kita akan di siapkan oleh Allah Swt surga jika kita mau mengamalkannya. Amin.
Komentar
Posting Komentar